.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BPD DIY melaporkan bahwa realisasinya dalam pemberian KUR sampai bulan Mei 2025 telah mencapai angka Rp 628,7 miliar, yang setara dengan 57,15% dari total target tahun ini yaituRp 1,1 triliun.

Raden Agus Trimurjanto, Direktur Pemasaran dan Usaha Syariah Bank BPD DIY, mengungkapkan bahwa sektor utama dalam pemberian KUR oleh Bank BPD DIY adalah perdagangan serta akomodasi atau pariwisata.

"Bank BPD DIY sudah mengalirkan KUR mulai tahun 2016 dan jumlahnya mencapaiRp 4,95 triliun. Pada bulan Mei 2025, posisi OSL adalah Rp 1,91 triliun, serta pertumbuhan KUR untuk periode yang sama meningkat sebanyak 18,89% secara year-on-year," terang Agus saat berbicara dengan .co.id pada hari Selasa (3/6).

Salurannya dari program KUR dinilai sebagai salah satu metode yang digunakan oleh Bank BPD DIY untuk mendukung perkembangan UMKM secara berkesinambungan dalam menghadapi hambatan terkait efisiensi belanja. Untuk memastikan bahwa pemberian KUR memberikan manfaat maksimal kepada pelaku UMKM, Bank BPD DIY menyediakan beberapa jenis paket KUR seperti super mikro, mikro, kecil, serta kredit guna pengadaan peralatan dan mesin peternakan (alsintan).

"Bank BPD DIY terus berusaha menemukan inovasi-inovasi agar pemberian KUR dapat mencapai sasarannya dan tetap bermutu baik. Hal utamanya adalah bahwa KUR dari Bank BPD DIY yang bertumpu pada sektor mikro ini amat vital dalam mendukung UMKM sehingga mereka bisa meningkatkan levelnya," katanya.