.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi dengan penurunan ke arah zona merah di posisi 7.044,82 pada perdagangan Selasa (3/6). Angka tersebut mencerminkan koreksi halus sebesar 0,29%, yang setara dengan pengurangan 20,25 poin dari nilai sehari sebelumnya.

Equity Research Analyst Alrich Paskalis Tambolang dari Phintraco Sekuritas mengatakan bahwa sentimen negatif muncul karena adanya peningkatan ketidakpastian dalam persaingan harga dan khawatir tentang pengaruhnya terhadap perekonomian lokal.

"Hari ini pergerakannya tutup dengan pelemahan setelah mengalami fluktuasi di antara wilayah positif dan negatif. Dilihat dari aspek teknis, kecepatan penurunan indikator stochastic RSI sudah mulai mereda. Meski demikian, histogram MACD kini berada dalam zona negatif," jelas Alrich kepada , (3/6).

Untuk Rabu (4/6), Alrich memprediksi pasar menunggu beberapa data dari Amerika Serikat, salah satunya komentar beberapa pejabat The Fed.

"Di samping itu, terdapat pula rilis mingguan tentang stok minyak strategis Amerika Serikat dari American Petroleum Institute (API), serta indeks manufaktur layanan ISM untuk bulan Mei 2025 yang diproyeksikan meningkat menjadi tingkat 52 dari angka 51,6 pada April 2025," jelasnya.

Dalam konteks domestik, dia menggarisbawahi bahwa pasar sedang menunggu peluncuran paket stimulus ekonomi oleh pemerintah yang dijadwalkan dimulai pada 5 Juni 2025 guna meningkatkan kemampuan konsumsi publik.

"Paket stimulan itu mencakup berbagai bentuk dukungan seperti subsidi gaji untuk karyawan yang mendapatkan gaji kurang dari Rp 3,5 juta serta guru honor, potongan biaya transportasi publik, tambahan bantuan sosial, dan pengurangan iuran Jaminan Kecelakaan Kerja," katanya menambahkan.

Alrich memprediksi IHSG berpotensi bergerak pada level 6.980 - 7.100 pada perdagangan Rabu (4/6). Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati untuk perdagangan besok meliputi PT Solusi Sinergi Digital Tbk ( WIFI ) dan PT Rukun Raharja Tbk (RAJA).

“Selain itu, saham PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk ( ACES ), PT Semen Indonesia Tbk ( SMGR ), serta PT Indosat Tbk (صند ISAT ") juga patut dipertimbangkan," tambahnya.

Sementara itu, VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi menilai pergerakan IHSG hari ini didorong aksi jual ( outflow ) asing yang mencapai Rp 736 miliar di seluruh perdagangan

“Selain itu, sentimen negatif juga datang dari respon atas ketidakpastian yang meningkat pasca pengenaan tarif impor baja menjadi 50% oleh Amerika Serikat,” ucapnya.

Bagi hari Rabu (4/6), pandangan pasar untuk Audi tetap condong seperti sebelumnya. wait and see Mengingat tekanan terkait tariff Amerika Serikat yang tetap tinggi, serta kemungkinan kelanjutan dari kenaikan harga komoditas energi dan bahan baku seperti minyak mentah dan emas.

Dalam aspek teknis, kami memperkirakan akan ada pergerakan mixed Cenderung memperkuat secara terbatas dalam kisaran level 6.995 hingga 7.160 sambil mengetes dukungan psikologis pada posisi 7.022. Apabila mampu bertahan, ada potensi pemulihan harga dalam waktu dekat," imbuhnya.

Audi pun mengungkapkan analisis teknisuntuk saran saham pada hari Rabu (4/6), yang meliputi:

1. PT Solusi Sinergi Digital Tbk ( WIFI )

Support: Rp 2.070

Resistance: Rp. 2.450

Rekomendasi: Trading buy

2. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk ( AMRT )

Support: Rp 2.500

Resistance: Rp. 2.840

Rekomendasi: Buy on break Rp 2.630