jabar. , DEPOK - Pengumuman hasil seleksi PPPK tahap 2 di semua instansi memberikan penjelasan mengenai makna sejumlah kode di kolom keterangan.
Para honorer peserta seleksi tentunya sudah paham makna sederet kode di pengumuman kelulusan PPPK tahap 2.
Penentuan kelulusan menggunakan mekanisme perankingan dengan menempatkan peserta prioritas pada posisi atas.
Kode R2 ialah honorer K2, R3 honorer database BKN, R3b honorer database BKN peserta seleksi PPPK tahap 2 menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 347 Tahun 2024. Kode “R4” adalah Peserta Non ASN Tidak Terdata menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 347 Tahun 2024.
Diketahui, hingga hari ini (20/6) baru segelintir instansi pusat dan daerah yang sudah merilis pengumuman hasil seleksi PPPK tahap 2, salah satunya Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat.
Para honorer di daerah lain yang instansinya belum mengumumkan hasil seleksi, tidak salahnya mengunjungi situs resmi BKPSDM Pemkot Depok, untuk mendapatkan gambaran mengenai mekanisme penentuan kelulusan.
Perlu diketahui juga bahwa yang diumumkan Pemkot Depok baru hasil seleksi PPPK 2024 tahap 2 formasi teknis.
Pada semua formasi jabatan yang terdapat peserta berstatus honorer K2, peserta dengan kode R2 itu menempati posisi teratas.
Ambil contoh pada jabatan Pengadministrasian Perkantoran di Pemkot Depok, dengan jumlah peserta seleksi sebanyak 3.295 orang, 101 di antaranya R2.
Namun, lowongan formasi pada jabatan tersebut hanya 1 kursi. Pada tabel perankingan, nomor 1 hingga 101 ditempati peserta R2.
Lantaran hanya tersedia 1 lowongan formasi, maka hanya R2 posisi teratas yang mendapatkan kode R2/L. Artinya, hanya 1 orang honorer K2 yang lulus seleksi.
Adapun honorer K2 yang berada di peringkat 2 hingga 101, tidak kebagian formasi alias tidak lulus.
Dengan demikian, pada jabatan Pengadministrasian Perkantoran di Pemkot Depok, ada 100 orang honorer K2 yang gagal seleksi PPPK 2024 tahap 2.
Ribuan R3 yang menempati ranking 102 dan seterusnya, disusul R4, dipastikan tidak mendapatkan formasi, berapa pun nilai hasil tes kompetensi yang diraih.
Namun, bukan berarti tidak ada R4 yang lulus seleksi. Ambil contoh pada jabatan Pranata Komputer Ahli Pertama di Pemkot Depok.
Jabatan tersebut menyediakan 2 lowongan formasi. Peserta seleksi ada 3 orang, yang 1 absen alias tidak hadir saat tes kompetensi.
Pada tabel perankingan, peringkat 1 dan 2 yang keduanya merupakan R4 dinyatakan lulus, dengan kode R4/L. Peserta peringkat 3 mendapat kode TH (Tidak Hadir).
Bagaimana dengan nasib ribuan honorer yang tidak lulus PPPK tahap 2? Diketahui, setelah pengumuman hasil seleksi PPPK tahap 2 akan ada kebijakan optimalisasi dan pengangkatan PPPK Paruh Waktu.
Kebijakan optimalisasi diterapkan masih dengan sistem perankingan berdasar pelamar prioritas. Adapun bagi honorer database BKN gagal seleksi berpeluang diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu. (sam/jpnn)
Tidak ada komentar
Posting Komentar