PR Jepara – Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di awal sesi perdagangan pada hari Selasa, 3 Juni 2025, menunjukkan kenaikan menjadi Rp3.350 per lembar. Ini merupakan lonjakan sebesar 30 poin atau kurang lebih 0,90%, jika dibandingkan dengan posisi akhir dari sesi trading sebelumnya yaituRp3.320.

Peningkatan tersebut memberikan sinyal awal yang cukup optimis untuk ANTM pada hari ini. Grafiknya pun memperlihatkan tren penguatan walaupun volatilitas tetap ada sepanjang sesi perdagangan, di mana harga bervariasi antara Rp3.260 sampai dengan Rp3.390.

Momentum Kuat di Tengah Sentimen Komoditas

Penguatan ini terjadi seiring laju ANTM yang turut terdorong sentimen positif dari harga nikel dunia yang mengalami rebound tipis. Sebagai salah satu emiten tambang milik negara yang terdiversifikasi di sektor logam, ANTM sangat sensitif terhadap harga komoditas internasional, khususnya emas dan nikel.

Dengan pergerakan saham yang cenderung fluktuatif, ANTM tetap menjadi salah satu saham tambang yang paling menarik perhatian investor, baik ritel maupun institusi, terlebih menjelang rilis data kinerja kuartalan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Fluktuasi Harga Saham ANTM:

  1. Harga Logam Mulia Nikel dan Emas di Pasar Global

    Kenakan harga nikel di pasaran global turut mendorong sikap optimis mengenai potensi jangka dekat ANTM.

  2. Spekulasi Dividen

    Walaupun belum ada distribusi dividen pada saat ini, para investor masih mengharapkan keputusan tentang pembagian laba, khususnya apabila laba bersih perusahaan berlanjut dalam pertumbuhan yang positif.

  3. Volume Perdagangan Tinggi

    Dengan volume ratarata sebesar 271,92 juta lembar setiap harinya, likuiditas saham ANTM tergolong tinggi dan diminati oleh para pemain pasar yang rajin bertransaksi.

  4. Valuasi Menarik

    Rasio P/E berada di kisaran 14,57, relatif moderat dibanding emiten tambang lainnya, menjadikan ANTM cukup menarik untuk jangka menengah.

Market Cap Tembus Rp80,74 Triliun

Saat ini ANTM mencatatkan kapitalisasi pasar sebesar Rp80,74 triliun. Dalam rentang pergerakan tahunan, saham ini sempat menyentuh titik terendah di Rp1.175 dan merangkak naik ke level tertingginya di Rp3.390 – yang juga menjadi level tertinggi hari ini sejauh ini.

Potensi Masih Terbuka, Tapi Perlu Waspadai Koreksi

Dengan pembukaan yang menguat serta didukung momentum komoditas global, ANTM berpotensi melanjutkan tren positif dalam jangka pendek. Namun, investor disarankan tetap mencermati arah IHSG dan sentimen eksternal untuk mengantisipasi potensi koreksi teknikal.

Disclaimer: Artikel ini dibuat dengan tujuan memberikan informasi saja dan bukan dijadikan pedoman dalam pengambilan keputusan investasi. Setiap orang bertanggung jawab penuh atas keputusan investasinya sendiri. ***