PR Jepara – Pada awal perdagangan Selasa, 3 Juni 2025, harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatatkan kenaikan menjadi Rp125 per lembar. Ini berarti ada pertambahan sebesar 2 poin atau kurang lebih 1,63% dari posisi tutup hari sebelumnya yang dihentikan di angkaRp123.
Peningkatan tersebut mengindikasikan awal yang optimis bagi saham Bumi pada sesi pagi ini, dengan pola gerakan harga yang semakin memperlihatkan tren positif. Nilainya sempat bervariasi antara Rp117 sampai Rp125 saat pembukaan pasar, membuktikan adanya aktivitas fluktuatif yang signifikan.
Stabil Namun Tetap Terpengaruhi Oleh Fluktuasi
Kenaikan tipis ini terjadi di tengah tren pergerakan BUMI yang masih fluktuatif pagi ini. Meski dibuka lebih tinggi, pergerakan harga masih sangat sensitif terhadap sentimen global, khususnya terkait harga batu bara dan sentimen pasar negara berkembang.
Bumi terus menarik perhatian para investor dikarenakan latar belakangnya sebagai salah satu saham dengan kapitalisasi pasar yang besar dalam bidang pertambangan, walaupun fluktuasi harga yang tinggi masih merupakan bagian tidak terpisahkan dari sifat saham tersebut.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Saham BUMI:
-
Harga Batu Bara Global
Kenaikan harga batu bara acuan menjadi salah satu pendorong minat investor terhadap saham BUMI hari ini.
-
Volume Perdagangan Spekulatif
BUMI terkenal karena memiliki volume perdagangan yang besar dan menjadi incaran banyak investor ritel yang suka bertransaksi cepat.
-
Fundamental Belum Kuat
Dengan rasio P/E mencapai 144,92, valuasi BUMI masih terbilang mahal dan menggambarkan kinerja fundamental yang belum solid.
-
Tidak Ada Dividen
Tidak adanya pengeluaran dividen adalah salah satu faktor yang membuat para investor jangka panjang lebih memilih untuk menonton dan melihat dahulu saham ini.
Nilai Pasar Menjangkau Rp43,82 Triliun
BUMI mengantongi nilai kapitalisasi pasar senilai Rp43,82 triliun yang membuatnya menjadi salah satu perusahaan pertambangan terkemuka di Bursa Efek Indonesia (BEI). Meski demikian, volatilitas harga tetap signifikan, berfluktuasi dari angka Rp69 sampai Rp176 dalam setahun. Hal tersebut menunjukkan bahwa saham ini cenderung lebih sesuai bagi investor yang menerapkan taktik trading jangka pendek sambil melakukan pengelolaan risiko secara hati-hati.
Ringkasan: Peluang dengan Momentum Singkat Dapat Diambil Namun Resikonya Masih Tinggi
Dengan tren harga yang kembali menguat pagi ini, saham BUMI mungkin menarik untuk strategi trading jangka pendek. Namun, investor tetap disarankan mencermati pergerakan komoditas global serta laporan keuangan terbaru emiten untuk pengambilan keputusan yang lebih bijak.
Disclaimer: Artikel ini dibuat hanya untuk keperluan informatif dan bukan ditujukan sebagai nasihat finansial atau investasi. Setiap individu bertanggung jawab penuh atas keputusan investasinya sendiri. ***
Tidak ada komentar
Posting Komentar