Pemerintah Kota Surabaya berencana untuk mengadakan tender posisi Sekretaris Daerah, menyusul pelantikan mantan pengurus tersebut, M. Ikhsan, menjadi Inspektur Kota pada hari Sabtu tanggal 31 Mei yang lalu.

Ini dikemukakan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi setelah memimpin upacara peringatan hari kelahiran Pancasila di Balai Kota Surabaya. Menurutnya, kosongnya posisi merupakan bagian dari proses pelengkapan jabatan.

"Pada proses penunjangan Sekretaris Daerah, untuk posisi Kepala Dinas sebaiknya lowong terlebih dahulu. Apabila belum lowong maka tidak dapat dipilih. Oleh karena itu, bukan berarti sistem birokrasi mengalami kemacetan," ungkap Eri di Balai Kota, Senin (2/6).

Pemkot telah mengajukan permohonan untuk lelang Sekda kepada Gubernur Jawa Timur. Eri Cahyadi memastikan proses seleksi lelang jabatan akan dilakukan secara terbuka dan transparan.

"Yang pasti akan lelang Sekda dulu ya. Sekda dulu kita lelang, setelah itu (posisi sekda terisi) baru (lelang jabatan) Kepala OPD," imbuh Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ini.

Sama seperti dilelangnya posisi pejabat di bulan Februari-Maret 2025 sebelumnya, proses pemilihan Sekretaris Daerah Kota Surabaya pun akan ditayangkan secara online di YouTube. Dengan begitu, publik bisa menyaksikan langsung keahlian serta visi-misi dari setiap calon yang bersaing untuk posisi tersebut.

"Setiap individu akan mengetahui kapabilitas para pelamar posisi Sekretaris Daerah. Mereka harus bersiap menghadapi berbagai pertanyaan sulit dari panitia seleksi, hasil penilaian ini akan ditampilkan di hadapan publik melalui saluran YouTube," katanya.

Wali Kota Surabaya dua periode tersebut menegaskan siapa pun bisa mendaftar dan mengikuti seleksi jabatan Sekretaris Daerah. Asalkan memenuhi persyaratan administrasi yang ada.

"Siapapun dapat mendaftar, entah itu warga kota atau pun orang dari luar Pemerintahan Kota Surabaya, silakan daftarkan diri Anda. Mudah-mudahan acaranya dibuka minggu ini, dan saya sangat menginginkan agar banyak yang bergabung," jelas Eri. (*)