Gambar terkait SPMB 2025,113 SD Negeri di Sragen Minim Murid Baru,Rata-rata Terima Kurang dari 10 Siswa (dari Bing)

Laporan Wartawan Kumpulan Modul Ajar, Septiana Ayu Lestari

Kumpulan Modul Ajar, SRAGEN - Sebanyak 113 SD Negeri di Kabupaten Sragen terima murid baru kurang dari 10 orang berdasarkan hasil seleksi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) SD 2025.

Sementara, jumlah SD Negeri dan SD Swasta yang ada di Kabupaten Sragen sebanyak 563 sekolah.

Dari 563 SD tersebut, jumlah siswa baru sebanyak 11.099 orang.

"Jumlah sekolah yang menerima murid kurang dari 10 orang itu, ada 116 sekolah, terdiri dari 113 SD Negeri, dan 3 SD swasta," kata Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen, Suwarno kepada Kumpulan Modul Ajar, Selasa (15/7/2025).

Lanjutnya, SD Negeri yang paling sedikit menerima siswa adalah SDN Tegalrejo 2 di Kecamatan Gondang.

SDN Tegalrejo 2 hanya menerima 2 siswa, yang terdiri dari seorang siswa perempuan dan seorang siswa laki-laki.

Kemudian, ada 2 sekolah yang menerima siswa baru hanya 3 anak, yakni SDN Kaliwedi 2 di Kecamatan Gondang dan SDN Japoh 2 di Kecamatan Jenar.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen, Prihantomo mengatakan salah satu penyebab sedikitnya siswa karena jumlah penduduk yang semakin berkurang dan masih banyak SD di desa karena adanya kebijakan sekolah Inpres.

"Dulukan ada SD Inpres, penduduknya banyak, satu desa itu ada 4-5 sekolah, ternyata sekarang semua sudah berhasil, penduduknya makin lama makin sedikit untuk usia itu," jelasnya.

Lanjutnya, terkait kebijakan regrouping, pihaknya akan melakukan kajian terlebih dahulu.

"Kalau memang SD itu nanti berdekatan dengan SD sekitarnya, yang memungkinkan untuk terjangkau bersama, bisa kita kaji untuk re-group," ujarnya.

"Tapi, kalau SD itu jauh kemana-mana kan sekolah itu tetap harus ada, tetap kita pertahankan dengan perbaikan-perbaikan, sehingga nanti diminati lagi," tambahnya.

Menurutnya, sejak tahun kemarin, tidak ada SD Negeri di Sragen yang diregrouping. (*)